Apa itu Kesehatan Mental?

Kesehatan mental mengacu pada derajat kesehatan mental atau tidak adanya gangguan mental klinis

Ini adalah keadaan emosional seseorang yang "pada tingkat fungsi yang dapat diterima pada tingkat yang dapat diterima secara sosial". Seperti yang sering dilihat sebagai persepsi individu tentang kesehatan mentalnya, istilah gangguan mental terkadang digunakan secara bergantian.

Dalam ilmu kedokteran, gangguan jiwa merujuk pada penyakit atau kondisi yang mempengaruhi kondisi mental atau emosional seseorang. Tidak ada gangguan mental spesifik tunggal, tetapi ada beberapa yang utama. Mereka termasuk gangguan kepribadian, gangguan perilaku, skizofrenia, depresi, kecemasan, gangguan stres pasca trauma, gangguan bipolar, gangguan kepribadian obsesif kompulsif, gangguan makan, kecanduan narkoba, gangguan tidur dan penyalahgunaan zat. Semua jenis gangguan ini dapat menyebabkan konsekuensi serius pada kehidupan seseorang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari pengobatan yang tepat untuk setiap gangguan.

Ada tiga kategori utama gangguan mental: gangguan psikotik; gangguan afektif; dan gangguan penggunaan zat. Gangguan psikotik melibatkan psikosis, halusinasi, delusi dan gangguan mood seperti depresi, mania, hypomania, dysthymia dan cyclothymia. Gangguan afektif adalah manifestasi klinis dari tekanan emosional atau gangguan dalam perjalanan normal perkembangan emosional individu. Gangguan penggunaan zat biasanya berhubungan dengan alkohol, obat-obatan terlarang, tembakau, dan gangguan psikologis tertentu seperti fobia, kecemasan sosial, gangguan stres pasca trauma, dan gangguan makan. Gangguan tidur juga dapat dianggap sebagai salah satu jenis utama gangguan mental karena dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius.

Langkah pertama dalam menentukan sejauh mana kesehatan mental adalah menilai kesehatan fisik seseorang. Hal ini dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan evaluasi riwayat kesehatan dan fungsi fisik pasien. Ini juga merupakan ide yang baik untuk melihat riwayat keluarga pasien dan mempertimbangkan riwayat medis pribadinya untuk membantu menentukan kesehatan mental pasien.

Setelah penilaian keadaan fisik seseorang, penilaian keadaan mental pasien dapat dimulai

Psikolog akan dapat mengetahui masalah psikologis pasien dengan melakukan serangkaian wawancara dan penelitian. Psikiater kemudian akan mencoba mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah kesehatan mental pasien dan menentukan apakah dia memang menderita gangguan mental. Psikiater juga akan melakukan tes laboratorium untuk mengetahui kemampuan kognitif pasien.

Tes kesehatan mental klinis biasanya dilakukan pada beberapa pasien, di mana terapis mengajukan pertanyaan kepada pasien tentang riwayat kesehatan, keterampilan kognitif, dan perilaku mereka. Setelah menganalisis jawaban, psikoterapis akan menarik kesimpulan tentang kondisi pasien dan menentukan apakah ia menderita gangguan mental. Perawatan akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi yang dirawat.

Terkadang psikoterapi juga diresepkan untuk merawat kesehatan mental. Psikoterapi adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan mengubah cara berpikir dan berperilaku seseorang dan meningkatkan kemampuan pasien untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satu bentuk terapi yang paling populer adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan pemikiran dan perilaku pasien, yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka untuk mengatasi masalah mereka dan menghadapi situasi dengan lebih baik. Psikoterapi biasanya memakan waktu setidaknya dua tahun.

Terkadang, sekelompok pasien akan menjalani sesi pengobatan untuk membantunya mengatasi masalahnya dan membantu mereka menyadari bagaimana masalah dalam hidup mereka memengaruhi orang lain, diri mereka sendiri. Terapi semacam ini dikenal sebagai terapi kelompok dan efektif dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa berat.

Mark Carlos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *